Honda CBR250R (Foto: Honda)
Otosia.com - Honda mengumumkan penarikan (recall) atas CBR250R
di India. Honda Motorcycle & Scooter India (HMSI) menjelaskan
adanya masalah pada rem depan varian standar alias non ABS produksi
Maret 2011 - September 2012.
Economic Times melansir, Senin (19/11), Honda menengarai proses pengereman roda depan tak efektif seperti seharusnya. Meskipun hal ini tak mempengaruhi fungsi rem secara keseluruhan.
Ada sebanyak 11.500 CBR250R yang beredar di India yang terkena imbas penarikan dan perbaikan tersebut. Pemeriksaan sukarela ini hanya membutuhkan waktu 1 jam dan dilakukan di bengkel resmi Honda di seluruh India dan tak dipungut biaya karena masuk dalam garansi.
Recall terbuka seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh produsen sepeda motor di India. HMSI mengaku langkah ini untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai merek di mata konsumen.
PT Astra Honda Motor (AHM) menegaskan bahwa Indonesia tak akan terkena imbas penarikan tersebut. Karena Indonesia memasok CBR 250R secara impor utuh (CBU) dari Thailand.
Sementara India memproduksi sendiri motor sport tersebut, sehingga recall hanya berlaku secara lokal di Negeri Barata tersebut saja.(kpl/bun)
Economic Times melansir, Senin (19/11), Honda menengarai proses pengereman roda depan tak efektif seperti seharusnya. Meskipun hal ini tak mempengaruhi fungsi rem secara keseluruhan.
Ada sebanyak 11.500 CBR250R yang beredar di India yang terkena imbas penarikan dan perbaikan tersebut. Pemeriksaan sukarela ini hanya membutuhkan waktu 1 jam dan dilakukan di bengkel resmi Honda di seluruh India dan tak dipungut biaya karena masuk dalam garansi.
Recall terbuka seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh produsen sepeda motor di India. HMSI mengaku langkah ini untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai merek di mata konsumen.
PT Astra Honda Motor (AHM) menegaskan bahwa Indonesia tak akan terkena imbas penarikan tersebut. Karena Indonesia memasok CBR 250R secara impor utuh (CBU) dari Thailand.
Sementara India memproduksi sendiri motor sport tersebut, sehingga recall hanya berlaku secara lokal di Negeri Barata tersebut saja.(kpl/bun)
Facebook
0 komentar:
Posting Komentar
salam satu hati satu jiwa keep brotherhood