Banner 468 x 60px

 

Rabu, 18 Juli 2012

Standar, Procedur berkendara/Berkonvoi.

0 komentar

Standar, Procedur berkendara/Berkonvoi.

please Read This carefully before you ride !!!






STANDAR KONVOI

ini adalah panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman atau standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touring biker adalah bukan konvoi VVIP.
# motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
# mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
# patuhi semua standar SAFETY RIDER
# datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
# masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan

TATA CARA PEMBERANGKATAN :

hal ini berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (road captain)
# RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya dan
memposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
# peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
# RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
# Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code)

TATA CARA KONVOI :

# dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta menyesuaikan situasi /kondisi per klotur
# tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
# posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan
untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
# atur jarak aman sesuai kecepatan
# pastikan kecepatan tidak melebihi 80 kpj
# tidak melanggar lampu merah
# teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
# nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
# hidupkan lampu hazard (opsional)
# tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
# tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
# tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
# tidak saling mendahului
# pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
# usahakan selalu dan tetap tenang
# tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan


TATA CARA DI LAMPU LALU LINTAS (LALIN) ATAU DI PERSIMPANGAN :


# RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
# tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
# tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

TATA CARA KONVOI TERPUTUS :

# Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
# RC mengurangi kecepatan
# setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp
mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
# setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code

TATA CARA MENGHALAU PENYUSUP :
# maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
# berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
# Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik

TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :

# peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
# RC memberhentikan konvoi
# Sp advice RC bila tidak mengetahui
# Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
# tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
# tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

BILA TERJADI KECELAKAAN MINOR INJURED :


# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
# korban dirawat sementara
# bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu

BILA TERJADI KECELAKAAN MAJOR INJURED :
# parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
# semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
# evakuasi dipimpin langsung oleh RC
# RC broadcast berita dan
# wajib stop touring

BILA TERJADI MOGOK :

# klotur emergency stop
# ditangani oleh peserta yang mengerti
# RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
# antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

HAND CODE (KODE TANGAN)

# Tangan Kiri terkepal diatas helm dengan jempol menghadap kebawah:
Kode emergency dengan kendaraannya atau kondisi emergency lainnya. Wajib direspon petugas atau kawan dibelakangnya dengan klakson panjang.
# Tangan kiri/kanan direntangkan sudut 45 derajat disamping badan dengan posisi telapak menghadap kebelakang:
Ada handicap berupa orang/kendaraan berhenti di sisi kanan/kiri.
# Tangan Kiri/Kanan direntangkan sudut 45 derajat memberikan tanda jempol:
Kondisi sudah OK dan perjalanan bisa dilanjutkan.
# Tangan Kiri diangkat lurus keatas dengan jari telunjuk diacungkan (satu jari)
Barisan satu berbanjar kebelakang dengan posisi zig zag, dimulai dengan anggota terdepan dibelakang RC mengambil posisi sebelah kiri belakang RC, kedua di sebelah kanan belakang anggota pertama dan seterusnya dengan jarak lebar kira2 sebatas bahu kiri & kanan RC/anggota depannya.
# Tangan Kiri diangkat lurus keatas dengan jari telunjuk & jari tengah / jari telunjuk & jari kelingking (dua jari) diacungkan:
Barisan berbaris sejajar 2 berbanjar kebelakang. (khusus digunakan untuk konvoi dalam kota/kondisi jalan padat agar rombongan tidak terpencar serta pada saat masuk kesebuah lokasi)
# Tangan kiri diatas helm melakukan gerakan melingkar:
Rombongan berputar arah.
# Tangan kiri diangkat ditekuk sebatas kuping dengan telapak tangan mengepal:
Rombongan berhenti (lampu merah)
# Tangan kiri diangkat lurus keatas, diayunkan kedepan dengan telapak tangan terbuka:
Rombongan berjalan kembali.
# Tangan kiri diangkat lurus keatas, telapak tangan terbuka menghadap kekuping dan diayunkan keluar-kedalam:
Rombongan satu banjar kebelakang merapat satu baris dari posisi zig zag. Biasanya kode ini dilakukan pertama oleh RC bila rombongan akan menyusul kendaraan atau jalanan sempit/gang.
# ancungan jempol = salam brotherhood
# Tangan Kiri diangkat lurus keatas dengan lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
# menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

FOOT KODE (KODE KAKI)



# turunkan kaki kiri = menunjukan adanya handicap/halangan dijalan berupa lubang atau con atau pembatas jalan dan lain2 yang berupa benda mati disebelah kiri.
# turunkan kaki kanan = menunjukan adanya handicap/halangan dijalan berupa lubang atau con atau pembatas jalan dan lain2 yang berupa benda mati disebelah kanan.
# turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api, polisi tidur atau genangan air.

Source : Gilmot/forums

tambahan:

TATA CARA PADA SAAT ROLLING THUNDER ATAU KONVOI KENDARAAN BERMOTOR 

Mengendarai sepeda motor bersama group atau rombongan (konvoi) adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan.. 
Namun demikian dalam sebuah konvoi diperlukan keteraturan dan kedisiplinan guna menjaga keselamatan bersama dan pengguna jalan lainnya,, 
Berikut ini adalah isyarat atau kode yang berlakU ketika konvoi : 

1. RoadCaptain atau rekan paling depan kita menepuk helm bagian kanan dengan tangan kanan 2 kali mengisyaratkan bahwa RoadCap membutuhkan bantuan dari sweeper yang kemudian sweeper mendekati RoadCap dan melakukan perintah RoadCap.. 

2. RoadCap atau rekan paling depan kita mengacungkan kepalan tangan kiri mengisyaratkan agar rombongan memperlambat laju kendaraan untuk berhenti.. 

3. RoadCap atau rekan paling depan kita mengangkat tangan kiri dan mengacungkan 1 jari mengisyaratkan agar rombongan membentuk 1 barisan,, 
klo mengacungkan 2 jari maka mengisyaratkan agar rombongan membentuk 2 barisan. Barisan dalam konvoi adalah staging, zig zag atau susun batu bata, kecuali pada saat berhenti di 
lampu merah atau lainnya maka berhentilah bersebelahan dan gunakan ruang kosong seefisien mungkin.. 
ketika membentuk 1 barisan sangat tidak disarankan untuk berada dalam satu garis lurus,, 
paling ngga agak sedikit ke kiri atau kanan.. 
ini berguna untuk menjaga jarak aman apabila rekan di depan melakukan pengereman mendadak atau ada hambatan lain.. 

4. RoadCap atau rekan paling depan kita mengangkat tangan kiri dan mengacungkan 1 jari kemudian menggerakkan jari membentuk lingkaran kearah kanan mengisyaratkan agar 
rombongan siap-siap untuk berbalik kanan. 

5. RoadCap atau rekan paling depan kita mengangkat tangan kiri dan mengayunkan lengan kearah kanan dengan telapak tangan terbuka dan jari-jemari rapat mengisyaratkan agar 
rombongan bersiap untuk berbelok kanan,, 
jika lengan diayunkan kearah kiri maka rombongan bersiap untuk belok kiri dan jika lengan diayunkan kearah depan maka 
rombongan dapat jalan terus dengan mengambil arah ke depan. 

6. RoadCap atau rekan di depan kita mengangkat tangan kiri dan mengacungkan jari-jemari yang membentuk huruf “0” dengan mempertemukan ibu jari dengan telunjuk mengisyaratkan 
agar rombongan mematikan sirine atau tidak membunyikan klakson, mematikan lampu-lampu aksesoris non-standar (Strobo, hazard, flip-flop dlsb),, 
merendahkan gas pada motor yang memiliki suara knalpot tidak standar ( BIASANYA DBS NIE.. xixixixixix... ) 

7. RoadCap atau rekan paling depan kita mengangkat tangan kiri dan mengacungkan telapak tangan membuka dan menutup adalah isyarat untuk dapat kembali menyalakan lampu-lampu aksesoris dan perangkat lainnya.. 
Isyarat yang sama dapat pula diartikan sebagai tanda untuk menyalakan/mematikan lampu depan motor. 

8. RoadCap atau rekan paling depan kita memberi isyarat dengan tangan kiri dengan jari-jemari mengepal kecuali ibu jari dan kelingking dan menggerak-gerakkannya adalah 
isyarat agar rombongan menjaga jarak aman kendaraan. 


HALANGAN DI JALAN 

1. Menurunkan kaki kiri adalah isyarat adanya halangan (lubang, batu dlsb) disebelah kiri. 

2. Menurunkan kaki kanan adalah isyarat adanya halangan (lubang, batu dlsb) disebelah kanan. 

3. Menurunkan kedua kaki adalah isyarat adanya halangan (lubang, batu, jalanan bergelombang, REL KERETA/ PINTU PERLINTASAN KERETAP API asik nie tempat.. hehe.. dlsb) yang tidak dapat dihindari, ini dilakukan sebelum atau sesudah melewati halangan tersebut jika pada 
saat halangan tersebut dilewati, si pengendara motor melakukan gerakan penyeimbang seperti berdiri pada footstep atau menurunkan gigi perseneling untuk memperlambat kendaraan. 

TROUBLE DI JALAN 

1. Mengangkat tangan kiri dengan telapak tangan membuka lebar 

2. Mengangkat tangan kanan dengan telapak tangan mengepal. 

3. Membunyikan klakson (horn) panjang atau tanpa jeda. 


ISYARAT UMUM LAINNYA 

1. RoadCap atau rekan di depan kita memberi isyarat dengan tangan kiri menunjuk dengan kearah tepi jalan adalah isyarat untuk menghentikan kendaraan di tepi jalan. 

2. Untuk ijin mengisi bensin adalah dengan menggunakan isyarat trouble,, biasanya untuk CBRCLUB menunjuk-nunjuk tangki hingga didatangi oleh sweeper yang bertugas lalu kemudian gunakan tangan kiri yang menunjuk 
ketangki bensin. Saat menunjuk tangki bensin gunakan jari telunjuk dengan ibu jari tetap terbuka dan yang lainnya mengepal. Jika tidak memungkinkan menggunakan tangan kiri, gunakan tangan kanan sambil menggunakan suara jika yakin suara dapat didengar oleh sweeper yang bertugas.. 
sweeper yang bertugas akan memberitahu kepada roadCap. 

3. RoadCap atau rekan paling depan kita memberi isyarat dengan tangan kiri,, telapak tangan terbuka sejajar tangki bensin dengan gerakan seakan menekan kebawah adalah 
isyarat untuk memperlambat kendaraan. 

4. sweeper atau rekan di depan kita memberi isyarat dengan tangan kiri, telapak tangan terbuka sejajar tangki bensin dengan gerakan ayunan telapak tangan kedepan 
mengisyaratkan agar kita maju mendekati atau mengganti posisi.. 

Yang harus selalu diingat adalah persiapkan kendaraan terlebih dahulu,, 
apakah sudah lengkap atau blom seperti lampu utama, lampu sein, dan lampu rem,, cek juga tekanan angin.. 

untuk bikersnya sendiri wajib mengenakan helm FULL FACE, jaket, celana jeans, sepatu yang tutup mata kaki dan sarung tangan.. 




0 komentar:

Posting Komentar

salam satu hati satu jiwa keep brotherhood