CBRCLUB SAMARINDA SATU HATI bersama Suku Dayak Kenyah
Minggu 28 oktober 2012
pukul 10:00 wita rombongan CBRCLUB SAMARINDA mengadakan perjalanan ke desa
pampang.Oh ya bagi para bikers yang belum mengenal desa pampang
alangkah baiknya kita mengenal sedikit sejarah tentang suku dayak kenyah yang
menempati desa pampang tersebut.
Sejarah
Sekitar tahun 1960-an, Suku Dayak
Apokayan dan Kenyah yang saat itu berdomisili di wilayah Kutai Barat
dan Malinau,
hijrah lantaran tak mau bergabung atau tak ingin ikut ke wilayah Malaysia dengan
motif dan harapan taraf pendapatan atau ekonomi yang menjanjikan. Rasa
nasionalisme mereka inilah yang membuat mereka memilih tetap bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mereka menempuh perjalanan dan berpindah-pindah
selama bertahun-tahun, hanya dengan berjalan kaki. Untuk menyambung hidup,
mereka singgah di tempat-tempat yang dilaluinya dan berladang. Kehidupan mereka
terus berpindah-pindah untuk berladang. Sehingga akhirnya mereka sampai di
kawasan Pampang. Akhirnya mereka hidup di Desa Pampang dan melakukan berbagai
kegiatan masyarakat, seperti bergotong-royong, merayakan natal, dan panen raya.
Desa Pampang adalah sebuah desa budaya yang
berlokasi di Sungai Siring, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan merupakan
objek wisata andalan kota
Samarinda.
Kawasan Pampang yang terletak sekitar 20 km dari kota Samarinda merupakan
kawasan wisata budaya yang menarik untuk menyaksikan kehidupan suku Dayak
Kenyah. Obyek wisata budaya ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan
bermotor melalui jalan raya Samarinda-Bontang. Daya tarik yang dapat disaksikan
adalah Lamin atau rumah adat suku Dayak serta tarian dan upacara adat Dayak
Kenyah
Jika Anda ingin mengunjungi Desa
Pampang, maka datanglah pada hari Minggu. Dari KRUS, jaraknya hanya 20 kilom
meter saja. Di tempat itu, setiap hari Minggu dilangsungkan upacara adat dari
salah satu suku dayak, Dayak Kenyah. Upacara yang dimulai pukul 8 pagi itu,
akan dilanjutkan dengan menampilkan hiburan berupa tarian-tarian adat yang
cukup menarik perhatian pengunjung.
beberapa poto hasil perjalanan kami:
Ketua suku dan para penari cilik ikut menyambut kedatangan kami
dengan ramah
dengan ramah
Berbagi kebersaman dengan poto bareng
Nah para Bikers Biasanya, para pengunjung
saat acara selesai minta berpose dengan para penari atau anak-anak dayak dan
para orang tua warga setempat yang saat itu hadir dengan pakaian adatnya.
”Senang bisa berfoto-foto dengan warga di Pampang ini,” jelas Ari yang memimpin rombongan dari CBRCLUB
SAMARINDA pada Minggu itu.
Selanjutnya, jika Bikers sudah sampai
lokasi Balai Lamin dan ingin naik ke atas panggung untuk menyaksikan langsung
berbagai tarian yang ditampilkan, maka pengunjung harus diminta uang tiket sebesar
25 ribu rupiah per orang. Biaya ini tentu tidak mahal, sebab bila sudah sampai
di atas, pengunjung akan mendapatkan kepuasan tersendiri karena sudah bisa
menyaksikan tarian-tarian indah budaya dayak secara langsung.
Bagian dalam panggung
rumah adat
Tak kalah serunya para Bikers bisa menyaksikan para garis belia yang cantik dan berkulit putih. Sambil diiringi alunan musik, para gadis muda menari dengan tangan diliuk-liukkan lemah gemulai, serempak dan senyum terlihat di bibir menghibur para pengunjung.
Bagi bikers yang ingin masuk ke
lokasi pertunjukan dan menyaksikan tarian-tarian yang ditampilkan di panggung
Balai Lamin secara langsung, maka Anda akan dikenakan biaya masuk dua kali.
Pertama, biaya saat masuk pintu gerbang dimana lokasi Balai Lamin berada sebesar
20 ribu rupiah. Biaya ini tentu sudah termasuk tempat parkir yang luas tepat
berada di depan panggung Balai Lamin.
Akhirnya setelah puas menikmati keragaman budaya didesa pampang
,kami pun siap-siap gaspoll untuk kembali ke kota samarinda dikarenakan sore harinya kami
akan mengadakan kegiatan rutin yakni KOPDAR bareng CBRCLUB SAMARINDA di plaza
Telkom samarinda. Kami berharap Desa yang pada Juni 1991, oleh Gubernur Kaltim
saat itu HM Ardans diresmikan menjadi Desa Budaya ini akan menjadi aset wisata
unggulan baik di tingkat lokal bahkan mancanegara. Semoga.
3 komentar:
Good Job Buat CCS smd,Terus Berkarya dan mari kita Dukung terus kebudayaan Daerah kita terutama kaltim,(We Love You Dayak'S)...salam satu Hati (CCS#36)
ok mas bro
Mantaaaaaps. . .
Posting Komentar
salam satu hati satu jiwa keep brotherhood